Ketua PA Bengkayang Pimpin Rapat Bulan ke-11 Proyek Pembangunan Gedung Kantor Baru

Bengkayang | www.pa-bengkayang.go.id

(Kamis, 01/08/2024) – Dalam upaya memastikan kelancaran dan ketepatan waktu Proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Bengkayang, Ketua PA Bengkayang, Sobari, memimpin rapat bulanan ke-11 yang berlangsung di Direksi Keet Proyek Gedung. Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Tim Pelaksana Proyek, Konsultan Pengawas serta Konsultan Perencana melalui daring. Rapat bulan ke-11 yang digelar pada Rabu 31 Juli 2024 kemarin membahas berbagai isu krusial yang mempengaruhi kemajuan Proyek.

Dalam sambutannya, Ketua PA Bengkayang memberikan apresiasi kepada Tim Pelaksana atas pencapaian bobot prestasi pekerjaan yang telah mencapai lebih dari 70%. Pencapaian ini sangat penting karena akan mendukung pencairan termin ke-6, yang diharapkan dapat meningkatkan semangat tim untuk bekerja lebih giat dalam percepatan penyelesaian Proyek. Sobari menekankan bahwa kerja keras tim hingga saat ini patut diapresiasi, namun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan segera.

Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah evaluasi progres minggu ke-48. Tim Pelaksana melaporkan adanya deviasi lambat sebesar 0,028% dalam pencapaian bobot. Meskipun deviasi ini terlihat kecil, namun tetap menjadi perhatian serius karena dapat mempengaruhi keseluruhan jadwal Proyek. Sobari menekankan pentingnya mengidentifikasi penyebab deviasi ini dan mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan.

Pembahasan kemudian berlanjut pada rencana kerja minggu-minggu ke depan. Tim Pelaksana memaparkan strategi untuk mencapai bobot 3 - 4% per minggu guna mengejar ketertinggalan. Sobari menegaskan bahwa perubahan metode kerja diperlukan untuk memastikan target ini tercapai. Ia menekankan bahwa setiap anggota tim harus berkomitmen untuk bekerja lebih efisien dan efektif.

Review terhadap Mini Schedule yang disusun Pelaksana Proyek juga menjadi sorotan. Satker mengkritisi bahwa Mini Schedule yang ada tidak mencerminkan bobot prestasi yang dicapai untuk setiap item pekerjaan. Sobari meminta agar Mini Schedule tersebut segera direvisi agar lebih akurat dan dapat menjadi alat pengawasan yang efektif.

Masukan dari Konsultan Pengawas juga menjadi bagian penting dari rapat ini. Konsultan menyoroti perlunya memperbaiki metode kerja guna mempercepat progres Proyek, terutama mengingat target dari Mahkamah Agung untuk menyelesaikan Proyek pada bulan September. Hal ini krusial agar gedung dapat diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung RI tepat waktu. Sobari menekankan bahwa masukan dari Konsultan harus diimplementasikan secara cepat dan tepat.

Pelaksana Proyek menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi, seperti kekurangan tenaga kerja dan masalah pemasokan material pasir akibat cuaca kering. Pelaksana menjelaskan bahwa banyak tenaga kerja yang pulang dan material pasir harus diambil dari lokasi yang lebih jauh, yang menyebabkan keterlambatan. Untuk mengatasi kendala tersebut, pelaksana berencana menambah tenaga kerja, mempercepat pengiriman material, serta segera mengerjakan pematangan lahan dan mengurus sambungan daya PLN.

Pengawas memberikan masukan tambahan, menyoroti perlunya penambahan mandor baru untuk mempercepat progres. Pengawas juga mengusulkan agar setiap pekerjaan diajukan softdrawing sebelum dimulai, untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan pekerjaan bongkar pasang. Sobari mendukung usulan ini dan menekankan pentingnya ketertiban dalam mapping pekerjaan serta sistematisasi pekerjaan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas.

Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran menambahkan, pentingnya segera melakukan pembersihan area dalam Gedung agar terlihat rapi dan melakukan pematangan lahan sarana lingkungan. Pelaksana menyatakan kesanggupannya untuk mengikuti semua usulan yang diberikan dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya secepat mungkin.

Sebelum menutup rapat, Sobari menyampaikan pesan penting. Ia berharap semua catatan yang telah dibahas dapat dilaksanakan dengan baik. Ia menekankan bahwa waktu yang tersisa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Sobari menyatakan memberikan kepercayaan penuh kepada Tim Proyek Pembangunan Gedung yang dianggap ahli di bidangnya, dan berharap pengalaman dari peristiwa-peristiwa sebelumnya dapat dijadikan pelajaran untuk bekerja lebih sungguh-sungguh di masa mendatang.

Sampai jarum jam menunjuk pukul 16.30 wib, lalu Rapat ditutup dengan optimisme bahwa semua pihak akan bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Proyek Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Bengkayang diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Sobari mengingatkan bahwa kerja keras, dedikasi, dan koordinasi yang baik akan menjadi kunci sukses dari Proyek ini. Semoga (Timred-PA.Bky/Dd)