PEMBAHASAN SEPUTAR MUHADDITS, TADWIN HADITS, DAN KUTUB HADITS
Riki Dian Saputra
Dalam diskursus pengetahuan Islam, Al-Quran dan hadis merupakan sumber tekstual yang paling utama. Pada mulanya kedua sumber ajaran tersebut bukanlah berupa teks, melainkan hanya berupa “lisan” perkataan atau amalan saja, yang selanjutnya secara bertahap dengan perjalanan sejarah yang cukup kompleks dan alur yang sangat berliku, kemudian pada akhirnya menjadi sebuah korpus teks yang tertulis dan disucikan. Hal ini sebagai konsekwensi dari tradisi Islam yang dalam jangka waktu lama telah menciptakan pola pengkultusan dari sebuah tradisi lisan dan kultus personal (nabi Muhammad) kepada bentuk tradisi tulis atau teks yang selanjutnya teks tersebut menjadi pemangku sekaligus pengganti otoritas (personal) dalam ajaran-ajaran Islam selanjutnya. Selengkapnya klik disini