"TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK
DI PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG"
1. PEMENUHAN | |||
AREA IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS | |||
I | Keterlibatan Pimpinan | ||
A | Unit kerja telah melibatkan pimpinan secara langsung pada saat penyusunan perencanaan | LINK EVIDEN | |
B | Unit kerja telah melibatkan secara langsung pimpinan saat penyusunan penetapan kinerja | LINK EVIDEN | |
C | Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala | LINK EVIDEN | |
II | Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja | ||
A | Dokumen perencanaan kinerja sudah ada | LINK EVIDEN | |
B | Perencanaan kinerja telah berorientasi hasil | LINK EVIDEN | |
C | Terdapat penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) | LINK EVIDEN | |
D | Indikator kinerja telah telah memenuhi kriteria SMART | LINK EVIDEN | |
E | Laporan kinerja telah disusun tepat waktu | LINK EVIDEN | |
F | Laporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja | LINK EVIDEN | |
G | Terdapat sistem informasi/mekanisme informasi kinerja | LINK EVIDEN | |
H | Unit kerja telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangangi akuntabilitas kinerja | LINK EVIDEN | |
2. REFORM | |||
I. | Persentase Sasaran dengan capaian 100% atau lebih | LINK EVIDEN | |
II | Hasil Capaian/Monitoring Perjanjian Kinerja telah dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment bagi organisasi | LINK EVIDEN | |
III | Apakah terdapat penjenjangan kinerja ((Kerangka Logis Kinerja) yang mengacu pada kinerja utama organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai? | LINK EVIDEN |